konseppemikiran budaya jawa "gemah ripah loh jinawi, tata tentrem kerta raharjo" adalah sebuah pola pikir yang terintegritasi (integrated concept) yang dituangkan sebagai perwujudan rasa syukur kepada alloh swt atas segala limpahan rahmatnya berupa kesuburan tanah di pulau jawa dan keindahan alamnya serta kelengkapan aneka ragam flora dan Apapenyebab utama kebangkrutan Venezuela tersebut? Jika bisa dirangkum dalam 2 kata, maka itu adalah: salah kelola. Dan salah kelola dalam suatu negara sebesar Venezuela, tak lain dan tak bukan pasti melibatkan korupsi dalam berbagai varian di dalamnya. kekayaannilai-nilai filosofis lokal, yaitu: ˝Gemah Ripah Loh Jinawi, Tata Titi Tentrem Kerta Raharja ˛ dengan makna sebagai berikut: Gemah Ripah : Perwujudan keadaan masyarakat yang tercukupi kebutuhan lahir dan batin; Loh Jinawi : Perwujudan keadaan lahan (t anah) beserta tanam-tanaman yang ada diatasnya sangat subur; GEMAHRIPAH LOH JINAWI TATA TENTREM KERTA RAHARJA #indonesian #padi #ricefield #beautiful #nusantara #instanature #instagood oBlW. Lyrics for Nusantara by Koes PlusGemah ripah loh jinawi Gebyar-gebyarnya ibu pertiwi Tata tentrem kerta raharjaItulah negri nusantara Aku bangga, aku cinta Bumi nusantara Tingginya gunung seribu janji Belum semuanya terpenuhi Kuatkanlah iman di hati Jauhkanlah iri dan dengki Aku bosan, ku tak mau Selalu menunggu Di manakah mata hatimu? Lihatlah, lihat nasib kaummu Kerja keras tak jemu-jemu Sila kelima yang ditunggu ′Kan kubela, 'kan kujaga Bumi nusantara Gemah ripah loh jinawi Gebyar-gebyarnya ibu pertiwi Tata tentrem kerta raharja Itulah negri nusantara Aku bangga, aku cinta Bumi nusantara Tingginya gunung seribu janji Belum semuanya terpenuhi Kuatkanlah iman di hati Jauhkanlah iri dan dengki Aku bosan, ku tak mau Selalu menunggu Di manakah mata hatimu? Lihatlah, lihat nasib kaummu Kerja keras tak jemu-jemu Sila kelima yang ditunggu ′Kan kubela, 'kan kujagaWriters Yok Koeswoyo Ilustrasi Daerah yang Subur. Foto ripah loh jinawi merupakan salah satu ungkapan atau peribahasa dalam bahasa Jawa yang cukup akrab di telinga masyarakat Indonesia. Ungkapan ini biasa digunakan sebagai semboyan sebuah daerah, baik itu desa, kabupaten, kota, hingga laman Pemerintah Daerah Kota Cirebon, gemah ripah mempunyai arti negara jembar luas atau lebar dan banyak rakyatnya. Sedangkan loh jinawi memiliki arti subur ungkapan gemah ripah loh jinawi artinya perjuangan masyarakat sebagai bagian dari bangsa Indonesia yang bercita-cita menciptakan perdamaian atau ketenteraman, kesuburan, kemakmuran, keadilan, mulia abad, dan tata dalam buku Menggagas Pembelajaran Sastra Indonesia pada Era Kelimpahan 2021 disebutkan bahwa gemah ripah loh jinawi artinya tentram, makmur dan tanahnya sangat ini dulu digunakan pada masa kerajaan Majapahit yang kekayaan alamnya indah dan berlimpah. Masyarakatnya pun mempunyai kehidupan adil, tentram, makmur, dan Kumpulan Peribahasa Jawa. Foto Jawa dan ArtinyaPeribahasa merupakan ungkapan atau pepatah yang tidak menggunakan arti sesungguhnya. Bagi masyarakat Jawa, peribahasa digunakan untuk mengungkapkan hal-hal yang tidak dapat dituturkan secara terus terang. Berikut kumpulan peribahasa Jawa dan artinya yang dirangkum dari buku Kumpulan peribahasa Indonesia dari Aceh sampai Papua untuk SD, SMP, SMA & Umum karangan Iman Budhi Sadumuk bathuk, sanyari bumi, ditohi patiTerjemahan Menyentuh dahi isteri, merebut sejengkal tanah, dilawan sampai Peribahasa ini menggambarkan sikap laki-laki Jawa dalam mempertahankan harga diri dan kehormatan sebagai suami dan isterinya sekaligus dalam mempertahankan Tanah Air tanah atau bumi sebagai warga negara. Artinya, kepemilikan akan perempuan isteri dan tempat tinggal tanah layak diperjuangkan atau dipertahankan dengan Rawe-rawe rantas, malang-malang putungTerjemahan Menghalangi diberantas, melintang Peribahasa ini adalah tekad atau semboyan yang bertujuan untuk menghapus kezaliman yang mencengkeram masyarakat. Segala hal yang dihadapi akan dilawan, karena sudah di luar batas Masyarakat Jawa. Foto Rukun agawe santosa, crah agawe bubrahTerjemahan Rukun damai membuat sentosa, bertengkar membuat rusak kehancuran.Makna Peribahasa ini adalah salah satu dari sikap hidup masyarakat Jawa yang mendambakan kedamaian dan kerukunan dalam hidup Desa mawa cara, negara mawa tataTerjemahan Desa punya adat-istiadat, negara punya Peribahasa ini mempunyai arti pandangan di kalangan masyarakat Jawa yang menghargai keragaman pluralitas. Di mana masing-masing lingkungan memiliki adat dan kebiasaan yang berbeda-beda. Keterkaitannya dengan negara adalah desa lingkungan masyarakat telah membentuk kebiasaan untuk lingkungan sendiri yang cenderung lebih lentur. Sedangkan negara membutuhkan hukum peraturan yang tegas dan sumbernya dari adat-istiadat yang tumbuh serta berkembang di Ajining dhiri dumunung ing lathi, ajining raga saka busanaTerjemahan Nilai pribadi tergantung di lidah, nilai badan tergantung pada pakaian yang peribahasa ini adalah nasihat untuk berhati-hati dalam berbicara, karena kata-kata akan dijadikan pegangan oleh banyak orang. Sedangkan busana akan berpengaruh kepada keindahan dan sopan santun seseorang. Segala puji hanya milik Allah, kami memohon pertolongan dan pengampunan dari-Nya, tempatku berlindung dari kejelekan jiwa dan keburukan amal kami. Barangsiapa yang mendapatkan petunjuk Allah, tidak ada yang dapatmenyesatkannya, dan barangsiapa yang disesatkan oleh-Nya, tidak ada yang dapat menunjukinya. Gemah Ripah Loh Jinawi Tata Tentrem Kerta Raharja itu dapat segera terwujud. Peringatan-Nya agar kita terus bekerja keras dan “Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah.” QS Az-Zumar. [39] 53.Dengan seruan ini, Allah berfirman kepada mereka dan menyuruh merekaagar tidak berputus asa dari rahmat Allah dan bahwa mereka harus kembali kepada-Nya, bertaubat kepada-Nya, karena Dia mengampuni semua dosa, Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. “Bila ingin jaya Indoesia-ku, kita harus mampu membangun kekuatan dengan kedamaian, membangun kekuatan dengan kerendahan hati dan siapa pun yang tinggal di wilayah ini tidak berlaku serakah karena hanya akan mengakibatkan celaka dan kehancuran”Untuk mencapai Gemah Ripah Loh Jinawi Tata Tentrem Kerta Raharja, kita perlu bertekad dengan “Teteg, tatag, meneng ngadhepi aniaya sadrema nggayuh adiling tatanan”.Sebab kalau bukan Gemah Ripah Loh Jinawi Tata Tentrem Kerta Raharja yang diraih, maka kehancuran yang menghadang, kemaksiatan penuhi bumi pertiwi, dan jika Allah hendak menghancurkan dan membinasakan suatu negeri, Allah akan memberikan kekuasaan kepada orang-orang yang menyebabkan kerusakan dan kefasikan. Siapakah orang yang mau membawa dirinya menuju kepada kehancuran? Mereka adalah orang-orang melakukan maksiat yang berdosa, yang melanggar dan durhaka. Penyebab kehancuran sesungguhnya adalah banyak menghabiskan waktu untuk perbuatan dosa, menghabiskan waktu untuk selain ketaatan kepada Allah, menghabiskan harta pada hal-hal yang tidak disukai Allah. Allah berfirman setelah menyebutkan para Nabi“Dan janganlah kamu jadikan sumpah-sumpahmu sebagai alat penipu diantaramu, yang menyebabkan tergelincir kaki mu sesudah kokoh tegaknya, dan kamu rasakan keburukan di dunia karena kamu menghalangi manusia dari jalan Allah; dan bagimu azab yang besar.” QS An-Nahl [16] 94Kemudian Kami tepati janji yang telah Kami janjikan kepada mereka. Maka Kami selamatkan mereka dan orang-orang yang Kami kehendaki dan Kami binasakan orang-orang yang melampaui batas.” QS Al-Anbiyaa [21] 9 “Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu supaya menta'ati Allah tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan ketentuan Kami, kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya.” QS Al-Isra [17] 16Sebab kehancuran adalah apa yang Allah telah sebutkan yaitu kezaliman, kedurhakaan, dosa-dosa, kerusakan, menyia-nyiakan waktu, menyia-nyiakan harta dan berputus asa dari rahmat Allah. “Sapa sing salah bakal sèlèh”.