Banyakyang mempercayai bahwa dengan menjemur pakaian di bawah sinar matahari terik akan mengeringkan pakaian dengan cepat. Faktanya, meski pakaian akan cepat kering, sinar matahari yang terlalu terik juga dapat merusak pakaian. Bahan pakaian tertentu dapat menjadi keras, warna pakaian memudar, dan bagian sablon juga jadi mengelupas.
Andajuga bisa mendisplaynya dengan cara menggantungnya dengan hanger khusus pakaian dalam, bagi anda yang memiliki toko atau butik khusus pakaian dalam, anda bisa mengunjungi web kami, kami mempunyai hanger pakaian dalam dengan berbagai model menarik . HANGER ANAK LUCU. gantungan baju adalah salah satu barang penting yang harus dipunyai.
1 Berjualan Aneka Takjil. Sebagian besar masyarakat Indonesia yang menjalankan ibadah puasa memiliki kebiasaan untuk langsung menyantap aneka makanan saat adzan maghrib tiba. Karena itu, berbagai jenis takjil, baik makanan ringan ataupun minuman akan sangat laku keras selama bulan Ramadhan.
CaraMembuat Proposal Skripsi Yang Baik Dan Benar from idemembuatkreatifitas.blogspot.com. Contoh resume yang baik dan benar. Inilah contoh dari penulisan resume yang baik dan benar. · mendidik 2 orang anggota agar mampu merencanakan, mendesain, merancang, dan membuat produk sesuai kehalian yang dia dapatkan secara baik dan benar dalam kurun waktu 3 bulan pelatihan dan diharapkan menjadi
Setrikadry untuk pakaian jenis wool dan katun, diusahakan menggunakan setrika yang ringan, agar waktu menyetrika tidak mudah capek. Pengaturan panas harus disesuaiakan dengan jenis kain, agar tidak merusak pakaian yang sedang disetrika. Sementara setrika uap digunakan untuk kain jenis sintetis, agar tidak menimbulkan kesan mengkilap pada kain.. Sebab pakaian yang sudah terlanjur mengkilap
Selainmakanan, di JNM juga ada yang jualan baju alias bahan-bahan sandang lah. Baju anak sampe baju orang dewasa. Baju perempuan dan baju laki. Baju santai dan baju formal. Baju daerah aja yang nggak ada. Baju renang juga ada. Baju jas ujan, pun ada. Komplit banget. Nggak cuma itu, tapi ada juga jualan sprei, sarung bantal, sama bed cover juga
Artikelini akan membahas bagaimana cara penulisan alamat di amplop coklat dengan baik dan benar. ADVERTISEMENT Penulisan amplop surat lamaran kerja merupakan hal yang penting untuk dilakukan karena merupakan proses awal seleksi seorang HRD dalam menentukan apakah surat lamaran tersebut layak dibaca atau tidak.
3 WOOL/HANDS WASH : Program cuci ini di pergunakan untuk mecuci pakaian dengan jenis kain lembut/tipis, seperti sutra dan sejenisnya, juga bisa dipergunakan untuk laundry jas (non dry cleaning).Perputaran mesin dari program ini sangat lembut, sehngga sangat cocok untuk kain lembut, hasil tidak sangat maksimal apabila digunakan untuk mencuci pakaian jenis katun.
Misalnya: Toko baju rambut mungil setiap bulannya rata-rata dikunjungi oleh 10.000 orang yang datang baik yang hanya lihat-lihat maupun yang kongkow-kongkow saja. Kemudian setelah di tes dan ukur ternyata dari 10.000 orang itu yang benar-benar belanja hanya 40 % nya saja yaitu 4.000 orang ( conversion rate ).
Lebihdari itu juga enggak apa-apa, asal jangan keterusan. Sedangkan teknik menyikat yang baik adalah: basahi dulu baju kamu dengan air sabun. Kemudian letakkan pakaian pada alas cuci baju atau lantai yang beralur. Fokuskan penyikatan pada bagian yang terlihat jelas kotornya. Sikat sebanyak 8-10 kali, atau tergantung tingkat kotor baju kamu.
AwMV. Tata letak dan display barang yang baik sangat penting dalam memastikan pengalaman belanja yang menyenangkan dan efisien bagi pelanggan di minimarket. Cara menata dan mendisplay barang yang benar dapat membantu memaksimalkan penjualan, meningkatkan efisiensi, dan mempertahankan kepuasan pelanggan. Berikut ini adalah beberapa cara untuk menata dan mendisplay barang yang benar di minimarket Pertimbangkan Faktor Fisik Ruangan Sebelum menata barang, pertimbangkan terlebih dahulu faktor fisik ruangan seperti ukuran ruangan, jenis produk yang akan ditampilkan, serta jumlah dan jenis rak atau etalase yang tersedia. Pastikan tata letak barang yang diinginkan sesuai dengan ukuran dan bentuk ruangan. Pilih Rak dan Etalase yang Tepat. Memilih rak dan etalase yang tepat sangat penting untuk menata barang dengan baik di minimarket. Pilihlah rak dan etalase yang sesuai dengan jenis produk yang ditampilkan serta mudah untuk dijangkau oleh pelanggan. Pastikan pula rak dan etalase tersebut cukup kuat untuk menahan berat barang yang ditampilkan. Buatlah Rencana Tata Letak Barang Sebelum menata barang, buatlah rencana tata letak barang terlebih dahulu. Rencanakan posisi rak, etalase, dan produk-produk yang akan ditampilkan. Pastikan tata letaknya mudah dipahami oleh pelanggan, seperti menyusun produk berdasarkan jenis, merek, atau kategori lainnya. Gunakan Penanda Harga yang Jelas dan Mudah Dibaca. Gunakan penanda harga yang jelas dan mudah dibaca oleh pelanggan. Pastikan harga terpampang dengan jelas dan tidak tersembunyi. Gunakan font yang mudah dibaca, ukuran yang cukup besar, dan warna yang kontras agar mudah terlihat oleh pelanggan. Jangan Menumpuk Barang Terlalu Tinggi. Menumpuk barang terlalu tinggi di atas rak atau etalase dapat membuat pelanggan merasa kesulitan untuk mencari dan mengambil barang yang mereka butuhkan. Sebaiknya letakkan barang tidak terlalu tinggi agar mudah dijangkau oleh pelanggan. Menata Barang dengan Estetika yang Baik. Menata barang dengan estetika yang baik dapat membuat pelanggan merasa nyaman dan senang berada di minimarket. Pertimbangkan warna, ukuran, dan bentuk produk ketika menata barang. Pastikan warna dan bentuk produk yang diletakkan berkesinambungan dan menarik mata pelanggan. Gunakan Pencahayaan yang Baik. Pencahayaan yang baik dapat membuat produk terlihat lebih menarik dan memikat bagi pelanggan. Pastikan pencahayaan yang cukup untuk setiap produk dan gunakan jenis lampu yang sesuai untuk menampilkan produk dengan warna yang benar. Tampilkan Produk yang Baru dan Populer. Tampilkan produk yang baru dan populer di area yang mudah dijangkau oleh pelanggan. Hal ini dapat membantu meningkatkan penjualan dan memperkenalkan produk baru kepada pelanggan. Perbarui Tata Letak Secara Berkala. Perbarui tata letak secara berkala untuk memastikan pengalaman belanja yang menyenangkan bagi konsumen minimarket kita Display Produk Berkala Terakhir, pastikan untuk melakukan display produk berkala di minimarket Anda. Hal ini sangat penting untuk memperbarui kesan toko Anda bagi pelanggan dan juga memungkinkan mereka untuk menemukan produk baru yang menarik minat mereka. Pastikan untuk menampilkan produk-produk baru dengan menempatkan mereka di tempat yang strategis, seperti dekat dengan kasir atau di depan toko. Selain itu, pastikan bahwa display produk berkala dilakukan secara teratur dan konsisten agar pelanggan selalu tertarik untuk datang ke minimarket Anda. Kesimpulan Tata letak dan display produk yang baik di minimarket adalah kunci untuk memikat pelanggan dan meningkatkan penjualan. Dalam merancang tata letak dan display produk, pastikan untuk mempertimbangkan kebutuhan dan preferensi pelanggan Anda. Gunakan strategi yang tepat, seperti memanfaatkan pencahayaan yang baik, mengatur produk dengan rapi dan menampilkan produk secara menarik dan berkala. Dengan cara ini, Anda akan dapat menciptakan pengalaman belanja yang memikat dan menarik pelanggan untuk kembali lagi ke minimarket Anda. Ditulis oleh Tim Post navigation
Prinsip Dasar Dalam Mendisplay Busana Di Toko - Ilmu Dasar Display Busana Display produk merupakan kegiatan menata atau mengatur produk agar menarik pandangan mata calon konsumen. Mendisplay produk di toko bisa dikatakan mudah dan juga bisa dibilang susah. Hal dipengaruhi oleh banyak faktor. Bagaimana dengan display busana? Untuk display busana pada dasarnya hampir sama dengan produk yang lain. Diamana prinsip dasar dalam mendisplay produk tetap berlaku. Prinsip dasar display inilah yang harus menjadi acuan saat akan dan dalam proses mendisplay busana. Hal ini dilakukan agar tujuan display berhasil seperti yang diharapkan. Apa saja prinsip dasar display Produk? Mudah dilihat dan dijangkau Menarik Memberi rasa nyaman Aman Diatas adalah 4 prinsip dasar dalam mendisplay produk. Untuk pembahasan selanjutnya, saya akan fokus memberi uraian tentang penerapan prinsip diatas untuk produk busana. Mudah dilihat dan dijangkau Merupakan syarat penting dalam mendisplay busana. ini akan melibatkan dua indera, Yaitu penglihatan mata dan tangan. Mudah dilihat akan berhubungan dengan penempatan display, Semakin strategis penempatan produk akan semakin mudah dijangkau oleh penglihatan konsumen. Untuk mudah dijangkau, Selain berhubungan dengan penempatan display juga terkait dengan penempatan produk pada rak display atau tempat menata produk. Penataan atau display produk harus menarik, kata menarik ini sangatlah luas. Bisa terlihat dari segi kerapian, Pengaturan warna dan susunan produk. Ini akan membuat kesan pertama atau pengalaman baik kepada calon konsumen yang memasuki area toko. Prinsip display ini lebih berhubungan dengan hati konsumen. Kita tahu bahwa tidak semua display bisa memberi rasa nyaman kepada calon konsumen. Sebagi misal display busana dengan menggunakan rak yang jaraknya sangat rapat. Tentu ini akan sangat mengganggu aktivitas pembeli saat jalan guna mencari produk yang dibutuhkan. Syarat display produk ini juga akan berkaitan erat dengan prinsip menarik, Dimana kondisi counter display yang rapi tentu akan memberi rasa nyaman kepada pembeli. Selain itu, Komposisi warna juga akan bisa mempengaruhi rasa nyaman dalam hati. Prinsip keempat dalam display produk adalah aman. Aman disini bisa menyangkut produk, Resiko pemilik produk, Resiko pemilik toko dan aman buat calon konsumen. Aman yang berhubungan dengan produk bisa diartikan terhindarnya produk dari kerusakan, Baik itu kotor, Sobek atau rusak dalam bentuk yang lain. Aman yang berhubungan dengan resiko kerugian yang akan diderita pemilik produk dan pemilik toko. Ini berhubungan dengan kerusakan produk dan kehilangan produk. Aman bagi konsumen akan mengarah pada keselamatan. Dimana bentuk dan peletakan sarasi serta sarana promosi harus diperhitungkan dengan matang agar tidak menimbulkan kerugian pada pembeli. Sebagai misal peletakan atau pemasangan manequeen harus kuat agar tidak jatuh atau roboh. Ini bisa mengurangi resiko bagi anak-anak yang suka bermain atau melihat manequeen dalam jarak dekat. Foto Penempatan Manequeen Dari foto diatas kita bisa melihat posisi penempatan manekin pakaian pada counter busana di Toko. Jika pemasangan manekin diatas tidak kuat, Bisa jadi akan roboh atau jatuh mengenai pengunjung toko. Prinsip dasar atau syarat display busana yang baik harus mencakup penempatan yang strategis Mudah dilihat atau dijangkau , Menarik Segi kerapian display dan pengaturan warna , Memberi rasa nyaman dan aman bagi pemilik produk maupun pengunjung toko. Demikian artikel terkait display busana dengan tema prinsip dasar atau syarat dalam mendisplay busana atau produk yang baik. Semoga artikel ini berguna bagi kita semua. Saudara bisa kunjungi artikel display busana menarik lainnya dibawah ini. Contoh Gambar Display Toko Baju Macam Display Berdasar Lokasi Tempat Display Dan Definisinya Peralatan Display Toko Baju - Populer Postingan populer dari blog ini Pengertian Display atau Penataan Produk Dalam kehidupan sehari-hari, Tentu kita pernah mendengar kata atau istilah display. Apalagi bagi pelaku pasar atau dagang. Karena display berhubungan sangat erat dengan produk atau barang yang dijual. Lalu apa arti display atau definisi display? Kata display sendiri dalam bahasa indonesia berarti Pertunjukan, Pameran, Memeragakan dan memperlihatkan. Namun dalam dunia perdagangan atau penjualan, Kata display bisa didefinisikan atau diartikan lebih luas. Hal ini karena berhubungan erat dengan produk atau barang. Kadang pelaku usaha dagang menyebut dengan display produk atau penataan produk. Lalu apa arti atau definisi display Pemajangan barang atau penataan produk ? Definisi display atau pengertian display produk adalah penataan barang dagangan ditempat tertentu dengan tujuan menarik minat konsumen, memudahkan konsumen untuk melihat serta memilih dan akhirnya membeli produk atau barang yang ditawarkan. Dari definisi display diatas, Jika kita uraikan lebih Contoh Window Display, Interior Display dan Eksterior Display Toko Pakaian Pada artikel sebelumnya tentang pembagian display dengan judul macam display berdasar lokasi tempatnya, Ada tiga macam display, Yaitu window display, Interior display dan eksterior display. Masing-masing bentuk display diatas mempunyai pengertian berbeda-beda. Untuk definisi atau pengertian bentuk display Saudara bisa kunjungi artikel dibawah ini. Macam Display Berdasar Lokasi Tempat Display Dan Definisinya Pada artikel ini, Blog bagaimana cara mendisplay akan memberikan foto contoh window display, Interior display dan eksterior display. Berikut beberapa foto contoh bentuk display dari toko pakaian. Foto contoh window display Window display Gambar contoh Interior display Foto Interior Display Gambar Interior Display Contoh Interior Display Toko Pakaian Foto Interior Display Dengan Big Wall dan Rak Foto contoh Eksterior Display Foto contoh Eksterior Display Beberapa foto diatas adalah contoh dari window display, Inter Cara Mendisplay Aksesoris Wanita Dengan Rak Dan Contohnya - Lihat Kenapa Beda Dan Menarik Cara mendisplay aksesoris wanita, Ini merupakan kegiatan yang bisa dibilang gampang-gampang susah. Kenapa demikian?, Hal ini terjadi karena ukurannya yang kecil dan kadang bentuk serta strukturnya yang unik. Maka dari itu diperlukan strategi dan cara berbeda dari masing-masing aksesories. Pada artikel cara mendisplay kali ini, Blog cara mendisplay busana akan menulis tentang cara mendisplay aksesoris wanita dengan bentuk yang sederhana beserta contohnya. Display disini menggunakan rak display khusus aksesoris wanita. berikut foto contoh display aksesoris yang saya maksud. Contoh gambar display aksesoris wanita dengan Rak Foto ini saya ambil saat kunjungan disalah satu fashion store di kota sukabumi. Coba kita perhatikan gambar display aksesoris wanita diatas. Apa yang menarik dari cara display aksesoris diatas?. Ada beberapa hal yang menarik dari gambar display diatas, Antara lain; Warna rak display aksesoris Bentuk dan susunan rak aksesoris Susunan produk akses Tujuan display produk atau barang Kita sering mendengar kata display produk atau display barang. Apalagi bagi orang yang bekerja dalam bidang marketing atau penjualan. Display produk sendiri bisa diartikan penataan atau pengaturan produk pada tempat tertentu dengan tujuan pemasaran. Untuk definisi atau pengertian display produk lebih lengkap Saudara bisa kunjungi artikel dibawah ini; Pengertian Display atau Penataan Produk Display Busana Kenapa produk atau barang dagangan harus didisplay? Kadang pertanyaan ini sering kita dengar dalam kehidupan sehari2. Yang pasti, Produk atau barang display dengan maksud dan tujuan. Dalam artikel ini, Cara mendisplay produk akan membahas tujuan display dilihat dari sudut pandang pemasaran. Apa tujuan display produk? Kalau kita lihat dari sudut pandang pemasaran, Ada dua tujuam mendasar dilakukan display produk. Tujuan tersebut adalah; Untuk menarik perhatian dan minat konsumen Untuk memudahkan calon konsumen atau pembeli. Berikut adalah uraian dari d Contoh Display Tas Pada Pilar Toko - Keuntungan Display Optimal Display adalah penataan produk ditempat tertentu dengan tujuan untuk menarik minat konsumen serta memudahkan konsumen. Selain dua tujuan besar tersebut, Display juga berperan dalam usaha mengamankan barang yang dijual. Untuk pengertian display dan tujuan display Saudara bisa kunjungi artikel dibawah ini. Pengertian Display atau Penataan Produk Tujuan display produk atau barang Display berlaku untuk semua produk yang ditawarkan kepada konsumen. Tidak terkecuali tas. Baik itu tas sekolah, Tas kerja, Tas Wania Fashion dan lainnya. Banyak tempat atau lokasi dalam toko yang bisa dimanfaatkan untuk mendisplay produk. Salah satunya adalah pilar pada toko. Sebelum pembahasan pada topik utaman dilanjutkan, Alangkah baiknya jika kita mengenal apa itu pilar. Untuk pengertian pilar display, Saudara bisa kunjungi artikel dibawah ini. Pilar Display Diatas saya telah sebutkan bahwa display berlaku untuk semua produk, Salah satunya adalah produk tas. Baik itu tas santai maupun Contoh display jilbab atau kerudung Bagian 1 Pemilik toko jilbab atau outlet kerudung tentu memiliki strategi dan cara masing-masing dalam mendisplay produk jilbab yang dijualnya. Dalam mendisplay jilbab, Tentu penjual jilbab mempunyai pertimbangan sendiri agar produknya terjual. Banyak pertimbangan yang menjadi dasar dalam melakukan display kerudung. Antara lain lokasi toko jilbab, Luas tempat usaha, Tingkat ketertarikan masyarakat sekitar, Keamanan dan lain-lain. Dari uraikan diatas, Tentu kita akan bisa melihat display jilbab yang bermacam-macam. Berikut gambar atau foto contoh display jilbab dari salah satu toko dengan skala toko yang besar. Diama di toko yang saya maksud menjula hampir semua kebutuha busana. Baek baju, Celana, Tas, Sepatu dan busana laennya. Foto perpaduan display baju dan jilbab Gambar display jilbab Contoh display jilbab Display kerudung di almari Gambar display jilbab pada rak putar Gambar display jilbab segi empat di almari display Beberapa foto diatas ada Cara Mendisplay Baju Pada Dinding Toko Cara mendisplay baju bermacam-macam, Hal ini dilakukan karena beberapa hal, Diantaranya karena luas toko, Posisi dalam toko atau bahkan karena kebutuhan tertentu dari pengelola toko. Walaupun demikian, Tujuan dasar dari display produk tetep akan menjadi pertimbangan utama. Apa saja tujuan dasar dari display produk?, Saudara bisa kunjungi artikel dibawah ini. Tujuan display produk atau barang Dari uraian diatas, Kita bisa melihat bahwa display produk bisa dilakukan pada beberapa bagian dalam toko. Dan pada kesempatan ini, Blog cara mendisplay busana akan menulis tentang cara mendisplay baju pada dinding dan foto contoh display baju pada dinding toko. Alat display baju apa yang dibutuhkan? Ada beberapa alat display yang bisa digunakan, Diantaranya gantungan baju berbentuk belalai, Hanger, Papan Kayu manequuen. Seperti apa tampilan display baju pada dinding? Dibawah ini adalah foto atau gambar contoh display baju anak pada dinding toko. Saudara bisa perhatikan tampila Peralatan Display Toko Baju - Populer Perlengkapan display pakaian Peralatan display toko baju merupakan salah satu hal yang harus ada sebelum membuat display pakaian. Karena tanpa ini, Mustahil baju akan bisa tertata atau terdisplay dengan rapi, baik dan menarik sesuai keinginan pemilik toko. Dengan adanya perlengkapan display ini, Diharapkan akan mendapatkan display toko pakaian yang baik dan menarik dari berbagai sudut pandang sesuai tujuan display atau penataan produk secara umum. Hal ini berlaku untuk display toko baju wanita maupun display toko pakaian pria. Seperti disebutkan diatas, Bahwa untuk mendapatkan display toko yang baik dan menarik dibutuhkan peralatan display toko baju serta desian display pakaian yang tepat. Yang dimaksud tepat disini adalah bisa disesuaikan dengan luar toko, Posisi dalam toko serta produk baju yang dijual. Seperti kita ketahui bahwa tujuan display baju adalah agar menarik perhatian, memudahkan calon pembeli saat melihat dan memilih serta tujuan keamanan. Untuk tujuan display Contoh Gambar Display Toko Baju Selain lokasi toko, Display baju yang tepat dan menarik akan mampu untuk meningkatkan omset penjualan. Karena Hal ini berkaitan erat dengan ketepatan pandang dan kenyamanan konsumen dalam melihat atau memilih produk. Dari beberapa pengalaman, Masing-masing toko mempunyai cara atau strategi dalam mendisplay baju. Berikut beberapa gambar atau foto display toko baju. Gambar display toko baju Display baju di toko Gambar display baju muslim Gambar display busana Gambar display baju pada dinding Gambar display baju pada pilar toko Dari beberapa gambar display toko baju diatas kita bisa melihat ada beberapa strategi atau cara display toko baju. Strategi yang dapat terlihat adalah adanya penggabungan antara rak baju, Manequeen, Dinding dan pilar. Pengaturan dalam pemasangan atau display toko baju tersebut tentu akan selalu mempertimbangkan beberapa hal. Diantaranya menarik, Mudah di jangkau tangan atau penglihatan konsumen serta tidak menggangg
Al Hilal Hamdi Eduaksi Wednesday, 19 Jan 2022, 1614 WIB Sumber; Pada zaman sekarang ini, pergaulan di tengah masyarakat terkadang sudah tidak memandang etika, terutama dalam tata cara berbusana. Padahal, Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki budaya berbusana dan adat-istiadat yang cenderung tertutup. Banyak anak muda yang mengikuti tren mode pakaian yang tidak pantas. Contohnya dengan menggunakan pakaian-pakaian yang terbuka atau vulgar. Lewat makalah ini akan dibahas tentang bagaimana cara berpakaian yang baik dan benar. Dengan tujuan agar para generasi selanjutnya dapat memperbaiki etika berbusana yang baik kemanapun akan pergi. Definisi EtikaEtika berasal dari bahasa Yunani, yaitu Ethos. Menurut Araskar dan David 1978 berarti "kebiasaan", "model pikiran" atau standar yang diharapkan dan kriteria tertentu untuk suatu tindakan. Penggunaan istilah etika sekarang banyak diartikan sebagai motif atau kode perilaku yang memperlihatkan perbuatan yang baik bagi kelompok tertentu. Etika juga merupakan peraturan dan prinsip bagi perbuatan yang baik bagi kelompok tertentu. Etika berhubungan dengan hal yang tidak baik. Etika adalah peraturan atau norma yang dapat digunakan sebagai acuan bagi perilaku seseorang yang berkaitan dengan tindakan yang baik dan buruk yang akan dilakukan seseorang Pengertian Penampilan Penampilan adalah bentuk citra diri yang terpancar dari diri seseorang serta merupakan sarana komunikasi antara seorang individu dengan individu lainnya. Tampil menarik dapat menjadi salah satu kunci sukses dalam kehidupan sosial bermasyarakat. Orang lain akan merasa nyaman, betah, dan senang dengan penampilan diri yang enak dipandang mata. Berpenampilan menarik bukan berarti mewah, tetapi tergantung pada diri individu itu sendiri dalam kaitannya pengembangan diri seutuhnya secara baik. Etika Berpakaian dan Berpenampilan Berpakaian bukanlah hanya sebatas untuk kesehatan semata tetapi juga menyangkut kepribadian dan citra diri. Banyak yang mengatakan bahwa gaya berbusana setiap orang merupakan cerminan kepribadian diri tersebut. Mencari cara berbusana yang baik dan benar tidaklah mudah. Banyak pertimbangan dan tata cara yang perlu diperhatikan agar busana yang dikenakan dapat terlihat sopan karena pakaian yang baik dan pas memberikan kesan yang anggun dan menarik. Berpakaian dan berpenampilan rapi dan sopan adalah suatu kebiasaan pribadi yang perlu dipupuk dan dipelihara. Dengan berpakaian yang seharusnya dapat menumbuhkan rasa hormat orang lain terhadap kita. Sebaliknya, hal itu juga memberikan kesan bahwa masyarakat dapat saling menghormati dan akan membangun relasi yang baik Etika di Tempat Kerja, 2006. Tanpa sadar banyak hal diluar sana yang bisa memepengaruhi cara kita berpakaian dan bergaya. Percaya atau tidak, gaya seseorang dapat mengubah perspektif orang lain. Manusia membutuhkan pakaian untuk memenuhi kebutuhan hidup pokok dasar sehari-hari di samping kebutuhan makanan dan tempat tinggal. Pakaian memberikan keindahan dan proteksi dari berbagai macam penyakit serta dapat memberikan kenyamanan bagi pemakainya. Tanpa berbusana seseorang dapat dikatakan gila. Maka dari itu etika dalam berpakaian perlu diperhatikan agar tidak salah dalam penggunaannya. Aspek-aspek yang Mempengaruhi Etika Berpakaian 1. Selebriti Gaya berpakaian seseorang pasti memiliki perbedaan dengan orang yang lainnya. Yang paling mudah terlihat adalah gaya berpakaian selebriti. Banyak media akan menggunakan gaya berpakaian selebriti dalam menunjukan contoh berpakaian. Para selebriti akan menjadi pusat perhatian tren masa kini yang berkembang dalam masyarakat. Oleh karena itu, tidak sedikit orang yang menggunakan tren-tren selebriti yang ditampilkan di media bahkan banyak produk dengan penggunaan nama selebriti. 2. Teman-teman Secara tidak sadar, teman-teman di sekeliling yang banyak dijumpai dapat mempengaruhi cara berpakaian seseorang. Teman memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap teman yang lainnya, termasuk dalam pemilihan gaya. Karena dalam kehidupan sehari-sehari intensitas bertemu dengan teman akan lebih banyak. Jadi, tanpa sadar akan belajar dari mereka dan mengambil sedikit gaya mereka. Tata Cara Berpakaian yang Sesuai dengan Etika Berpakaian1. Menutup aurat bagian tubuh. Saat ini banyak dijumpai gadis atau wanita yang memakai baju tetapi tidak menutupi auratnya sehingga dapat memunculkan rangsangan kepada kaum laki-laki yang melihatnya. Padahal, ada banyak pilihan pakaian tertutup dan sopan yang bisa digunakan tanpa mengurangi kecantikan perempuan. Seharusnya pemerintah memberikan teguran dan hukuman bagi orang-orang yang menggunakan pakaian yang tidak senonoh 2. Sesuai dengan tujuan, situasi dan kondisi lingkungan Setiap orang memiliki kesibukannya masing-masing di berbagai tempat. Pakaian yang dikenakan akan menjadi cerminan kemana ia akan perrgi. Contohnya anak-anak yang hendak pergi ke sekolah dapat terlihat mereka menggunakan pakaian seragam yang rapi juga menggunakan atributnya. Atau orang-orang yang tinggal di negara yang memiliki 4 musim, pada saat musim dingin mereka akan menggunakan pakaian berlapis-lapis atau menggunakan pakaian hangat yang berbulu agar dapat melindungi dirinya dari dinginnya suhu di luar bukan malah menggunakan pakaian yang tipis dan terbuka. 3. Tampak rapi, bersih, sehat, dan ukurannya pas Pakaian yang dipakai bagus akan terlihat percuma jika pakaian itu tidak terlihat bersih dan rapi. Karena itu akan mengurangi nilai estetika dari baju tersebut. Selain itu juga dapat menjadi sarang penyakit bagi yang memakainya maupun orang di sekitarnya. Maka sebaiknya pakailah pakaian yang telah dicuci bersih, disetrika rapi dan tidak terlalu terlihat kebesaran maupun kekecilan secara berlebihan. etika etika berpakaian etika berbusana pakaian tertutup pakaian sopan Disclaimer Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku UU Pers, UU ITE, dan KUHP. Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel. Berita Terkait Terpopuler di Eduaksi