Yunus Ayat 62 Bagikan اَلَآ اِنَّ اَوْلِيَاۤءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَۚ ۝٦٢ alâ inna auliyâ'allâhi lâ khaufun 'alaihim wa lâ hum yaḫzanûn Ketahuilah bahwa sesungguhnya (bagi) para wali Allah itu tidak ada rasa takut yang menimpa mereka dan mereka pun tidak bersedih. Sumber: KEMENAG RI Pada pengajian yang dihadiri ribuan umat Islam tersebut, Gus Mus menerangkan, wali itu tak pernah takut dan merasa susah. Ia menggambarkan wali dalam surat Al-Ahqof ayat 13: Innalladzina robbunallahu tsummastaqomu fala khoufun alaihim walahum yahzanun. Artinya, "Sesungguhnya orang yang mengatakan: Tuhan kami ialah Allah, kemudian mereka tetap istiqomah, maka tidak ada ketakutan terhadap mereka Tentu saja ancaman dapat menimbulkan rasa takut. Melalui ayat ini, ayat 62 dalam Surat al-Baqrah, Allah tidak hanya mengancam namun juga memberi jalan keluar sekaligus ketenangan kepada mereka yang bermaksud memperbaiki diri. Ini sejalan dengan kemurahan Allah yang selalu membuka pintu bagi hamba-hamba-Nya yang insaf. Tetapi, memang, yang sanggup berbinis dengan Allah hanyalah sang mukmin. Ia adalah orang yang tiada lagi rasa takut dan sedih dalam hidupnya, la khaufun 'alaihim wa la hum yahzanun. Jangankan harta, atau pun keluarga, bahkan diri ini adalah mutlak milikNya semata, lillahi ma fis samawati wal ardhi. Angka-angka, apa itu? Dia akan menerima tobatmu. Sungguh, Dialah Yang Maha Penerima tobat, Maha Penyayang. Al-Qur'an Surat Al-Baqarah Ayat 35-40 - Surat Al Baqarah yang 286 ayat itu turun di Madinah yang sebahagian besar diturunkan pada permulaan tahun Hijrah, kecuali ayat 281 diturunkan di Mina pada Hajji wadaa' (hajji Nabi Muhammad s.a.w. yang terakhir). Latin reading: "Qulnahbitu min - ha jami'a. fa imam ya tiyannakum minni hudan fa man tabi'a hudaya fa la khaufun 'alaihim wa la hum yahzanun" Meaning: "We said:" Come down all of you from heaven! Then if My instructions come to you, then whoever follows My instructions, surely there will be no worry for them, nor will they Padahal, begitu ruah lagi limpah di dalam al-Quran, juga Sunnah Nabi Muhammad Saw, ketenangan-ketenangan jelas perihal diteguhkan-Nya hati seorang mukmin dan muslimla khaufun alaihim wala hum yahzanun, tiada rasa takut dan sedih dalam hidupnya? Rahmat Allah itu mewujudkan hidup baik (hayah thayyibah) yang punya tiga ukuran: lahum ajruhum 'inda Rabbihim, wa laa khaufun 'alaihim, dan wa lā hum yahzanūn. Muhammadiyah kan sudah sesuai sekali dengan Islam rahmatan lil 'alamin : mewujudkan kebaikan hidup, yaitu sejahtera materiil-spirituil dan duniawi-ukhrawi. DAN QADR, MEMBENTUK KEPRIBADIAN ISLAMI ( LAA KHAUFUN WA LAA YAHZANUN) Nur Asyiah Siregar nurasyiahs2503@gmail.com Dosen Teknik Sipil Universita Al-Washliyah (UNIVA) Medan. Jalan Sisingamangaraja km 5,5 Medan ABSTRAK Iman artinya tashdiqul jazm (pembenaran yang bersifat pasti). Membenarkan seratus persen, full, Namun, andaikata kita hanya bersandar kepada Allah yang menguasai setiap kejadian, "laa khaufun 'alaihim walahum yahzanun", kita tak akan pernah panic, insya Allah !!. Jabatan di ambil, tak masalah, karna jaminan dari Allah tidak tergantung jabatan, kedudukan dikantor, di kampus, tapi kedudukan itu malah mempermudah diri kita, bahkan EsFplf.